Nama File | KEPMEN-PUPR-Nomor-18_KPTS_M_2022.pdf |
---|---|
Ukuran File | 2,077.31 KB |
Ekstensi | |
MIME Type | application/pdf |
Total Halaman | 10 |
Judul | KEPMEN PUPR Nomor 18_KPTS_M_2022 |
Author | |
Kata Kunci | |
Tanggal Pembuatan | |
Ukuran Kertas | |
Orientasi |
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR 18/KPTS/M/2022
TENTANG
PELAKSANAAN BANTUAN PEMBIAYAAN PERUMAHAN BERBASIS TABUNGAN
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT,
Menimbang
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (4) dan
ayat (7), Pasal 8 ayat (13), Pasal 11, Pasal 12 ayat (4), Pasal
32 ayat (3) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 32 Tahun 2021 tentang Bantuan
Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan, perlu
rnenetapkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat tentang Pelaksanaan Bantuan
Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan;
Mengingat
1. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 tentang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 40);
2. Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019
tentang Pembentukan Kementerian Negara dan
Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju
Periode Tahun 2019-2024;
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 32 Tahun 2021 tentang Bantuan
Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1350);
-2-
Rakyat Nomor 13 Tahun 2020 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 473);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT TENTANG PELAKSANAAN BANTUAN
PEMBIAYAAN PERUMAHAN BERBASIS TABUNGAN.
KESATU
KEDUA
Menetapkan Batasan Saldo Terendah Tabungan Pemohon,
Batasan Dana Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis
Tabungan, Besaran Batasan Penghasilan Kelompok Sasaran,
Zona Wilayah, Batasan Harga Rumah Umum Tapak dan
Satuan Rumah Susun Umum, Biaya Pembangunan atau
Perbaikan Rumah Swadaya, Batasan Luas Tanah dan Luas
Lantai Rumah, dan Indeks Dana Bantuan Pembiayaan
Perumahan Berbasis Tabungan dalam Pelaksanaan Bantuan
Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
: Harga jual satuan rumah susun umum sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU dihitung berdasarkan
harga jual per meter persegi (m2) dikali luas satuan rumah
susun umum sesuai ketentuan dalam Lampiran Keputusan
Menteri ini.
KETIGA Pada saat Keputusan Menteri ini berlaku, Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
587/KPTS/M/2019 tentang Zona Wilayah, Besaran Batasan
Penghasilan, Batasan Saldo Terendah Tabungan Pemohon,
Batasan Harga Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun,
Batasan Biaya Pembangunan Rumah Swadaya, Batasan Luas
Tanah dan Luas Lantai Rumah, Batasan Dana Bantuan
Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan, dan Indeks
,„MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN
+2;
PERUMAHAN RAKYAT,
, .
M. BASUKI HADIMULJONO
-3-
Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan, dan Indeks
Dalam Pelaksanaan Bantuan Pembiayaan Perumahan
Berbasis Tabungan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
KEEMPAT : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 11 Januari 2022
-4-
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR 18/KPTS/M/2022
TENTANG
PELAKSANAAN BANTUAN PEMBIAYAAN
PERUMAHAN BERBASIS TABUNGAN
A.
BATASAN SALDO TERENDAH TABUNGAN PEMOHON
Penghasilan
Kelompok Sasaran Perbulan
(Rp)
Saldo Tabungan
Terendah
(Rp)
5.000.000
2.000.000
5.000.001 - 6.000.000
3.000.000
6.000.001 - 7.000.000
4.000.000
7.000.001 - 8.000.000
5.000.000
8.000.001 - 10.000.000 6.000.000
B.
BATASAN DANA BANTUAN PEMBIAYAAN PERUMAHAN BERBASIS
TABUNGAN DAN INDEKS DANA BP2BT
Pembelian Rumah Umum Tapak dan Satuan Rumah Susun Umum,
Pembangunan dan Perbaikan Rumah Swadaya
Penghasilan Kelompok
Sasaran
Per Bulan (Rp)
Dana Bantuan Pembiayaan
Perumahan Berbasis Tabungan
Paling Banyak (Rp)
Indeks
Dana
BP2BT
Rumah Umum
Tapak/ Rumah
Swadaya
Satuan Rumah
Susun Umum
5.000.000
40.000.000 60.000.000
49,0%
5.000.001 - 6.000.000
38.000.000 58.000.000
6.000.001 - 7.000.000
36.000.000 56.000.000
7.000.001 - 8.000.000
34.000.000 54.000.000
8.000.001 - 10.000.000
32.000.000 52.000.000
-5-
C. BESARAN BATASAN PENGHASILAN
Zona
Penghasilan Kelompok Sasaran Per Bulan
Paling Banyak (Rp)
Tidak Kawin Kawin
Zona I
Sumatera, Kepulauan
Riau, Bangka Belitung,
Jawa (kecuali Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang,
Bekasi), dan Sulawesi
6.000.000 8.000.000
Zona II
Kalimantan, Bali, Nusa
Tenggara, Maluku, Maluku
Utara, Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, dan
Bekasi
6.000.000 8.000.000
Zona III
Papua dan Papua Barat
7.500.000 10.000.000
D. ZONA WILAYAH
Zona
Nama Wilayah
Zona I
Sumatera, Kepulauan Riau,
Bangka Belitung, Jawa (kecuali
Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, Bekasi), dan
Sulawesi
1. Provinsi Lampung
2. Provinsi Bengkulu
3. Provinsi Sumatera Selatan
4. Provinsi Sumatera Barat
5. Provinsi Jambi
6. Provinsi Riau
7. Provinsi Sumatera Utara
8. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
9. Provinsi Kepulauan Riau
10. Provinsi Bangka Belitung
11.
Provinsi Banten selain Wilayah Kab.
Tangerang, Kota Tangerang, dan
Kota Tangerang Selatan
12.
Provinsi Jawa Barat selain Wilayah
Kota Depok, Kab. Bogor, Kota Bogor,
Kab. Bekasi dan Kota Bekasi
13. Provinsi Jawa Tengah
14. Provinsi DIY Yogyakarta
15. Provinsi Jawa Timur
16. Provinsi Sulawesi Barat
17. Provinsi Sulawesi Tengah
18. Provinsi Sulawesi Selatan
19. Provinsi Sulawesi Tenggara
20. Provinsi Gorontalo
21. Provinsi Sulawesi Utara
-6-
Zona
Nama Wilayah
Zona II
Kalimantan, Bali, Nusa
Tenggara, Maluku, Maluku
Utara, Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi
22. Provinsi Kalimantan Barat
23. Provinsi Kalimantan Tengah
24. Provinsi Kalimantan Selatan
25. Provinsi Kalimantan Timur
26. Provinsi Kalimantan Utara
27. Provinsi Bali
28. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
29. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
30. Provinsi Maluku
31. Provinsi Maluku Utara
32. Provinsi DKI Jakarta
33. Kabupaten Bogor
34. Kota Bogor
35. Kota Depok
36. Kabupaten Tangerang
37. Kota Tangerang
38. Kota Tangerang Selatan
39. Kabupaten Bekasi
40. Kota Bekasi
Zona III 41. Provinsi Papua
Papua dan Papua Barat 42. Provinsi Papua Barat
E. BATASAN HARGA RUMAH UMUM TAPAK
Zona Nama Wilayah
Rumah
Harga
Tapak Paling
Banyak (Rp)
Zona I
Sumatera,
Kepulauan Riau,
Bangka Belitung,
Jawa (kecuali
Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang,
Bekasi), dan
Sulawesi
1 Provinsi Lampung
2 Provinsi Bengkulu
3 Provinsi Sumatera Selatan
4 Provinsi Sumatera Barat (selain
Kabupaten Kepulauan Mentawai)
5
150.500.000
Provinsi Jambi
6 Provinsi Riau
7 Provinsi Sumatera Utara
8 Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalain
9 Provinsi Kepulauan Riau (selain
Kabupaten Kepulauan Anambas)
156.500.000
10 Kabupaten Kepulauan Mentawai
Provinsi Sumatera Barat
11 Provinsi Bangka Belitung
12 Kabupaten Kepulauan Anambas 168.000.000
13 Provinsi Banten selain Wilayah
Kab. Tangerang, Kota Tangerang,
dan Kota Tangerang Selatan
150.500.000
-7-
Zona Nama Wilayah
Rumah
Harga
Tapak Paling
Banyak (Rp)
14 Provinsi Jawa Barat selain
Wilayah Kota Depok, Kab. Bogor,
Kota Bogor, Kab. Bekasidan Kota
Bekasi
15 Provinsi Jawa Tengah
16 Provinsi DIY Yogyakarta
17 Provinsi Jawa Timur
18 Provinsi Sulawesi Barat
156.500.000
19 Provinsi Sulawesi Tengah
20 Provinsi Sulawesi Selatan
21 Provinsi Sulawesi Tenggara
22 Provinsi Gorontalo
23 Provinsi Sulawesi Utara
Zona II
Kalimantan, Bali,
Nusa Tenggara,
Maluku, Maluku
Utara, Jakarta,
Bogor, Depok,
Tangerang, dan
Bekasi
24 Provinsi Kalimantan Barat (selain
Kabupaten Murung Raya)
164.500.000
25 Provinsi Kalimantan Tengah
26 Provinsi Kalimantan Selatan
27 Provinsi Kalimantan Timur
(Selain Kabupaten Mahakam Ulu)
28 Provinsi Kalimantan Utara
29 Provinsi Bali
168.000.000
30 Provinsi Nusa Tenggara Barat
(NTB)
31 Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT)
32 Provinsi Maluku
33 Provinsi Maluku Utara
34 Provinsi DKI Jakarta
35 Kabupaten Bogor Provinsi Jawa
Barat
36 Kota Bogor Provinsi Jawa Barat
37 Kota Depok Provinsi Jawa Barat
38 Kabupaten Tangerang Provinsi
Banten
39 Kota Tangerang Provinsi Banten
40 Kota Tangerang Selatan Provinsi
Banten
41 Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa
Barat
42 Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat
43 Kabupaten Murung Raya Provinsi
Kalimantan Barat
44 Kabupaten Mahakam Ulu
Provinsi Kalimantan Timur
Zona III 45 Provinsi Papua
219.000.000 Papua dan Papua
Barat
46 Provinsi Papua Barat
-8-
F. BATASAN HARGA SATUAN RUMAH SUSUN UMUM
Zona Nama Wilayah
Satuan Rumah Susun
Harga/M2
Paling
Banyak
Harga/Unit
Paling
Banyak
288.000.000
Zona I
Sumatera,
Kepulauan Riau,
Bangka Belitung,
Jawa (kecuali
Jakarta, Bogor,
Depok,
Tangerang,
Bekasi), dan
Sulawesi
1 Provinsi Lampung 8.000.000
2 Provinsi Bengkulu 8.000.000 288.000.000
3 Provinsi Sumatera
Selatan
8.700.000 313.200.000
4 Provinsi Sumatera
Barat
8.800.000 316.800.000
5 Provinsi Jambi 8.800.000 316.800.000
6 Provinsi Riau 9.500.000 342.000.000
7 Provinsi Sumatera
Utara
7.800.000 280.800.000
8 Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam
8.500.000 306.000.000
9 Provinsi Kepulauan
Riau
10.000.000 360.000.000
10 Provinsi Bangka
Belitung
8.900.000 320.400.000
11 Provinsi Banten selain
Wilayah Kab.
Tangerang, Kota
Tangerang, dan Kota
Tangerang Selatan
7.600.000 273.600.000
12 Provinsi Jawa Barat
selain Wilayah Kota
Depok, Kab. Bogor,
Kota Bogor, Kab.
Bekasi dan Kota Bekasi
7.300.000 262.800.000
13 Provinsi Jawa Tengah 7.200.000 259.200.000
14 Provinsi DIY Yogyakarta 7.300.000 262.800.000
15 Provinsi Jawa Timur 7.900.000 284.400.000
16 Provinsi Sulawesi Barat 8.700.000 313.200.000
17 Provinsi Sulawesi
Tengah
6.900.000 248.400.000
18 Provinsi Sulawesi
Selatan
7.300.000 262.800.000
19 Provinsi Sulawesi
Tenggara
8.200.000 295.200.000
20 Provinsi Gorontalo 8.300.000 298.800.000
21 Provinsi Sulawesi Utara 7.800.000 280.800.000
Zona H
Kalimantan, Bali,
Nusa Tenggara,
Maluku, Maluku
22 Provinsi Kalimantan
Tengah
9.400.000 338.400.000
23 Provinsi Kalimantan
Barat
9.700.000 349.200.000
24 Provinsi Kalimantan
Selatan
9.000.000 324.000.000
Utara, Jakarta,
Bogor, Depok,
Tangerang, dan
25
Timur
Provinsi Kalimantan
9.900.000 356.400.000
Bekasi
26 Provinsi Kalimantan
Utara
9.800.000 352.800.000
27 Provinsi Bali 8.300.000 298.800.000
-9-
Zona Nama Wilayah
Satuan Rumah Susun
Harga/ M2
Paling
Banyak
Harga/ Unit
Paling
Banyak
28 Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB)
7.400.000 266.400.000
29 Provinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT)
8.600.000 309.600.000
30 Provinsi Maluku 7.600.000 273.600.000
30 Provinsi Maluku Utara 9.600.000 345.600.000
32 Jakarta Barat 8.900.000 320.400.000
33 Jakarta Selatan 9.200.000 331.200.000
34 Jakarta Timur 8.800.000 316.800.000
35 Jakarta Utara 9.600.000 345.600.000
36 Jakarta Pusat 9.300.000 334.800.000
37 Kota/Kabupaten Bogor 8.600.000 309.600.000
38 Kota Depok 8.500.000 306.000.000
39 Kota/Kabupaten
Tangerang dan Kota
Tangerang Selatan
8.400.000 302.400.000
40 Kota/Kabupaten Bekasi 8.400.000 302.400.000
Zona III
Papua dan Papua
Barat
41 Provinsi Papua 15.700.000 565.200.000
42 Provinsi Papua Barat
10.700.000 385.200.000
G. BATASAN BIAYA PEMBANGUNAN DAN PERBAIKAN RUMAH SWADAYA
Zona
Rencana Anggaran
Biaya Pembangunan
Rumah Swadaya
Paling Banyak (Rp)
Rencana Anggaran
Biaya Perbaikan
Rumah Swadaya
Paling Banyak (Rp)
Zona I
Sumatera, Kepulauan Riau,
Bangka Belitung, Jawa
(kecuali Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, Bekasi),
dan Sulawesi
120.000.000 60.000.000
Zona II
Kalimantan, Bali, Nusa
Tenggara, Maluku, Maluku
Utara, Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, dan
Bekasi
120.000.000 60.000.000
Zona III
Papua dan Papua Barat
155.000.000 77.500.000
-10-
H. BATASAN LUAS TANAH DAN LUAS LANTAI RUMAH
Jenis Rumah
Luas Tanah (M2) Luas Lantai Rumah (M2)
Paling
Rendah
Paling
Tinggi
Paling
Rendah
Paling Tinggi
Rumah Umum
Tapak
60 200 21 36
Satuan Rumah
Susun Umum
- 21 36
Pembangunan
Rumah
Swadaya
- 21 48
Perbaikan
Rumah
Swadaya
-
48; dan
21
a. Untuk perluasan
lantai maksimal
b. Untuk perbaikan
rumah paling
tinggi luas lantai
eksisting
r.,77777
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT,
'se
M. BASUKI HADIMULJONO