Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis merupakan bagian dari Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap yang tercantum dalam Permenko Perekenomian Nomor 6 Tahun 2024 sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Ruas jalan tol ini masuk dalam rencana umum jaringan jalan nasional di Provinsi Jawa Barat sebagai bagian dari jaringan jalan tol di sisi selatan Pulau Jawa.

Progres Proyek Data Per 06/08/2024

• Tender ulang setelah pengakhiran PPJT telah dilaksanakan oleh BPJT, dimana proses prakualifikasi diikuti oleh dua peserta prakualifikasi, namun tidak memenuhi persyaratan. Surat Panitia Nomor: 24/BPJT/L/GTCM/2024 pada tanggal 20 Mei 2024 menyatakan Konsorsium PT Trans Persada Sejahtera-PT Wiranusantara Bumi dan Konsorsium PT Daya Mulia Turangga-PT China State Construction Overseas Development Shanghai “TIDAK LULUS”.
• Berdasarkan hasil prakualifikasi tersebut DJPI telah melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
  • Market Consultation dengan investor dan Lenders secara terbatas pada tanggal 9 s.d 10 Juli 2024.
  • Reviu terhadap rencana pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis dengan perubahan biaya investasi BUJT dari semula Rp 31,04 T menjadi Rp 34,11 T dan Perubahan besaran pengembalian dukungan Pemerintah yang semula sebesar 100% menjadi 10%.
  • Perubahan porsi dukungan pemerintah yang semula dialokasikan pada segmen Nagrek – Garut Selatan (29,25 km) sebesar Rp 7,51 T (25,26% dari total biaya konstruksi, harga satuan tahun 2023), menjadi Nagrek-Garut Utara (22,35 km) sebesar Rp 6,11 T (20,89% dari total biaya konstruksi, harga satuan tahun 2023).

Dukungan dari Menteri PUPR dan/atau Unor terkait :

• Proses AMDAL dan persetujuan lingkungan yang dilaksanakan oleh DJBM dengan target penyelesaian sebelum penandatanganan PPJT;
• Proses pengadaan lahan dilaksanakan oleh DJBM;
• Proses pengusulan sumber pendanaan dukungan pemerintah oleh DJBM;